Kapal perang canggih KRI Klewang 625

Kapal Perang Canggih Buatan Indonesia

KRI Klewang 625

Kapal super canggih desain yang futuristik bikinan Indonesia telah dilahirkan. Kapal ini terbuat dari serat karbon bahan yang biasa di pakai di mobil F1, mempunyai 3 lunas / Trimaran mampu melesat 35 knot dan dapat dipersenjatai roket macam peluru kendali dan meriam.

Untuk edisi pertama kapal perang ini bernama KRI Klewang di perlengkapi peluru kendali yang memiliki jarak tembak 120 kilometer. Kapal bikinan PT Lundin Industry Invest yang berlokasi di kota Banyuwangi, Jawa Timur, resmi diluncurkan pada hari Selasa, 28 Agustus 2012 yang lalu, di bikin semenjak awal 2010.

TNI Angkatan Laut memesan empat unit kapal, dan dalam lima bulan mendatang sudah jadi satu kapal perang lagi dengan model yang sama, sedangkan dua unit lainnya akan segera dibangun secara bertahap hingga 2014.

Satu unit kapal Trimaran dihargai sekitar Rp114 miliar dan sumber dana yang diambil dari APBN 2011.
Jika proyek pengadaan ini berhasil maka ini bangsa Indonesia mengukir sejarah karena berhasil membuat kapal perang dengan komposit serat karbon, dan kapal ini rencana akan dipatenkan dan diekspor ke luar negeri.

Direktur PT Lundin Industry Invest, John Lundin, mengatakan "Ini merupakan kapal Trimaran pertama yang dibuat dari serat karbon di dunia". Amerika pernah membuat kapal sejenis dengan panjang 120 meter namun dari bahan alumunium atau baja.
 

Kapal cepat berpeluru kendali ini memiliki panjang keseluruhan 62,53 meter, panjang water line 50,77 meter, panjang water draft 1,17 meter, bobot mati 53,1 GT, kecepatan maksimum 30 knot, kecepatan jelajah 16 knot, dengan mesin utama 4X marine engines MAN nominal 1.800 PK.

Kapal Cepat Rudal (KCR) Trimaran ini memiliki kapasitas 31 orang dan satu tim pasukan khusus.

Profile PT. Lundin Industry Invest

John Lundin Yohanes dan Lizza

Direktur John Lundin Yohanes pria asal Swedia, beristrikan wanita Indonesia yang bernama Lizza. PT. Lundin Industry Invest merupakan perusahaan yang telah berdiri di Banyuwangi sejak tahun 2004 dan telah memproduksi 72 unit kapal untuk militer, SAR dan kapal pesiar. Selain melayani TNI AL, berbagai produksinya diekspor ke Australia, Brunei, Thailand, dan Malasyia.